Yogyakarta – SMP Negeri 12 Yogyakarta kini resmi berstatus sebagai sekolah percontohan pangan sehat. Dinas Pendidikan dan Dinas Kesehatan Kota Yogyakarta menetapkan sekolah ini untuk mendukung program nasional peningkatan gizi di kalangan pelajar.
Tujuan dan Harapan Program
Pemerintah daerah ingin membentuk pola konsumsi sehat di sekolah. Oleh karena itu, pihak sekolah berkomitmen menghadirkan kantin yang hanya menjual makanan bergizi, bebas bahan berbahaya, dan sesuai standar kesehatan. Dengan langkah ini, siswa dapat belajar memilih makanan sehat sejak usia dini.
Komitmen dari Pihak Sekolah
Kepala SMPN 12 menegaskan bahwa guru, siswa, dan orang tua akan terlibat langsung dalam pengawasan program. Selain itu, pihak sekolah mengajak seluruh warga sekolah untuk membawa bekal sehat dari rumah sehingga kantin dan keluarga saling melengkapi.
“Kami ingin menjadikan sekolah ini sebagai contoh nyata. Anak-anak harus terbiasa dengan bekal bergizi, sedangkan kantin wajib menyediakan makanan berkualitas,” ujar kepala sekolah.
Kolaborasi dengan Pihak Luar
Dinas Kesehatan, puskesmas, dan ahli gizi ikut mendampingi sekolah. Mereka memberikan pelatihan penyusunan menu sehat sesuai kebutuhan gizi pelajar. Dengan adanya kolaborasi ini, sekolah tidak berjalan sendiri, melainkan bergerak bersama dengan banyak pihak.
Manfaat Langsung bagi Siswa
Program pangan sehat membawa dampak positif. Siswa yang mengonsumsi makanan bergizi terbukti lebih fokus, berenergi saat beraktivitas, dan memiliki daya tahan tubuh yang lebih baik. Akhirnya, prestasi akademik pun ikut meningkat.
Peran Orang Tua
Orang tua menyambut baik langkah ini. Di sisi lain, mereka juga mendukung dengan menyediakan bekal bergizi dari rumah. Dengan begitu, konsistensi program terjaga tidak hanya di sekolah, tetapi juga di lingkungan keluarga.
Langkah ke Depan
Keberhasilan SMPN 12 menjadi sekolah percontohan pangan sehat membuka jalan bagi sekolah lain. Pemerintah berharap semakin banyak sekolah di Yogyakarta yang mengadopsi program serupa. Akhirnya, kesadaran gizi di kalangan pelajar dapat meningkat secara merata.
Penutup
SMPN 12 Yogyakarta menunjukkan bahwa perubahan nyata dimulai dari langkah kecil di lingkungan sekolah. Dengan dukungan pemerintah, tenaga pendidik, orang tua, dan siswa, sekolah ini berpotensi menjadi model penting bagi generasi yang lebih sehat di masa depan.
