, ,

Heboh Fenomena Hujan Es Landa Yogyakarta, Ini Penjelasan BMKG

Warga menunjukkan gumpalan es saat hujan deras mengguyur halaman Gedung Pusat Universitas Gadjah Mada (UGM), Yogyakarta, Selasa sore (11/3/2025) (ANTARA/HO-UGM)

Warga Yogyakarta heboh ketika hujan es turun pada Kamis sore (29/8). Butiran es sebesar kelereng jatuh bersamaan dengan hujan deras. Banyak warga segera merekam kejadian itu dan menyebarkannya di media sosial.

Fenomena Singkat Namun Mengejutkan

Hujan es berlangsung sekitar 10 hingga 15 menit di beberapa wilayah Sleman dan Kota Yogyakarta. Warga yang sedang beraktivitas di luar ruangan terkejut karena hujan tiba-tiba membawa butiran es yang menghantam atap rumah dan kendaraan.

“Awalnya saya kira hujan biasa, tetapi suara keras di atap membuat saya keluar rumah. Ternyata es kecil-kecil ikut turun,” kata Rina (34), warga Condongcatur.

Penjelasan BMKG

Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Daerah Istimewa Yogyakarta langsung memberikan klarifikasi. BMKG menjelaskan bahwa hujan es muncul karena awan Cumulonimbus tumbuh sangat tinggi hingga menembus lapisan atmosfer dingin.

“Awan Cumulonimbus mendorong tetesan air ke lapisan atas. Arus naik yang kuat membuat air membeku dan jatuh ke permukaan dalam bentuk es,” jelas Kepala Stasiun Klimatologi BMKG Yogyakarta, Reni Kurnia.

BMKG menegaskan bahwa hujan es berlangsung singkat dan hanya memengaruhi wilayah tertentu, sehingga tidak semua daerah Yogyakarta mengalami fenomena tersebut.

Pola Cuaca dan Potensi Terulang

Beberapa hari terakhir, suhu udara di Yogyakarta terasa panas pada siang hari. Kondisi itu memicu pertumbuhan awan Cumulonimbus yang bisa menghasilkan hujan deras, angin kencang, hingga hujan es.

“Fenomena ini bisa terulang selama masa transisi musim, terutama ketika udara panas bertemu dengan kelembapan tinggi,” tambah Reni.

Baca Juga :

PT KAI Setop Putar Lagu “Sepasang Mata Bola” di Stasiun Yogyakarta

Himbauan untuk Masyarakat

BMKG mengimbau masyarakat tetap tenang dan waspada. Warga sebaiknya berlindung di tempat aman saat hujan deras turun, terutama jika disertai angin kencang dan petir. BMKG juga mendorong masyarakat untuk rutin memantau informasi cuaca resmi agar lebih siap menghadapi kondisi ekstrem.

Kesimpulan

Fenomena hujan es yang melanda Yogyakarta mengingatkan bahwa cuaca ekstrem bisa muncul kapan saja. Walau jarang terjadi, hujan es tetap wajar dalam dinamika atmosfer. Dengan kewaspadaan dan kesiapan, masyarakat dapat mengurangi dampak buruk cuaca ekstrem di masa mendatang.

Kategori: Cuaca, Nasional, Yogyakarta

Tag: BMKG, Hujan Es, Yogyakarta, Cuaca Ekstrem

Topik: Fenomena Alam, Mitigasi Bencana, Prediksi Cuaca

Dior