Proyek pagar beton di Laut Cilincing, Jakarta Utara, memicu banyak pertanyaan publik. Warga tidak hanya mengkhawatirkan dampak lingkungan, tetapi juga menyoroti siapa pemilik saham perusahaan yang mengerjakan proyek raksasa ini.
Latar Belakang Proyek
Pemerintah DKI Jakarta menggulirkan proyek ini untuk menahan banjir rob dan abrasi. Konsorsium kontraktor lokal bersama mitra asing mengambil bagian dalam pembangunan dengan nilai kontrak ratusan miliar rupiah. Pagar beton diharapkan bisa melindungi kawasan pesisir yang rawan terendam.
Perusahaan Pelaksana
Kontraktor utama memiliki rekam jejak panjang di bidang konstruksi pesisir. Mereka sebelumnya menyelesaikan proyek tanggul di beberapa wilayah Pantura. Meski pengalaman mereka cukup kuat, publik menilai transparansi kepemilikan saham belum memadai.
Kepemilikan Saham
Data dari Kementerian Hukum dan HAM menunjukkan struktur kepemilikan terdiri dari investor nasional, perusahaan investasi berbasis Singapura, dan pengusaha properti lokal. Investor dalam negeri menguasai porsi terbesar, sedangkan mitra asing memegang sebagian kecil. Beberapa nama pemegang saham masih belum dipublikasikan secara terbuka, sehingga memicu desakan agar pemerintah membuka data secara lengkap.
Kontroversi dan Kritik
Aktivis lingkungan menilai pagar beton bisa mengubah ekosistem laut. Mereka juga menuding proyek ini lebih banyak menguntungkan korporasi besar ketimbang masyarakat pesisir. Sejumlah anggota DPRD DKI mendesak pemerintah untuk mengaudit struktur saham agar publik tidak dirugikan.
Tanggapan Pemerintah
Pemprov DKI Jakarta menegaskan seluruh proses lelang berlangsung sesuai aturan. Pemerintah juga memastikan pengawasan melekat dilakukan terhadap konsorsium. Jika masyarakat masih ragu, pejabat membuka opsi audit independen sebagai bentuk transparansi.
Kesimpulan
Pertanyaan tentang siapa pemilik saham perusahaan pembuat pagar beton di Laut Cilincing tetap menjadi sorotan utama. Publik menunggu kejelasan agar proyek strategis ini benar-benar bermanfaat bagi masyarakat sekaligus menjaga kelestarian lingkungan.