
Tindakan Tegas terhadap Judi Online
Kepala Kepolisian Daerah, Inspektur Jenderal Andi Rahman, menjelaskan bahwa timnya terus memantau platform daring yang diduga memfasilitasi taruhan ilegal. Selain itu, unit siber bekerja sama dengan Kementerian Komunikasi dan Informatika untuk memblokir situs-situs mencurigakan. Akibatnya, ratusan akun judi berhasil ditutup dalam beberapa bulan terakhir.
Lebih lanjut, polisi juga mendorong masyarakat untuk segera melaporkan setiap aktivitas digital yang mencurigakan. Dengan cara ini, mereka berharap upaya pencegahan dapat diperkuat dan jaringan judi online di Yogyakarta bisa dipersempit.
Klarifikasi atas Tuduhan
Bantahan ini muncul setelah beredar rumor di media sosial yang menyebutkan adanya oknum polisi terlibat dengan operator judi. Namun demikian, pihak kepolisian menegaskan bahwa tuduhan tersebut tidak berdasar. Selain itu, mereka menilai penyebaran isu semacam itu hanya merusak kepercayaan publik terhadap aparat penegak hukum.
“Kami tidak akan menoleransi aparat yang terlibat praktik ilegal. Jika terbukti, tindakan disiplin yang tegas akan segera dijatuhkan,” tegas Kapolda.
Baca juga : Kata Pedagang di Magelang soal Kaus ‘Borobudur Yogyakarta’
Peran Masyarakat Tetap Krusial
Di samping penegakan hukum, keterlibatan masyarakat tetap memegang peranan penting dalam memerangi judi online. Para tokoh masyarakat, sekolah, dan organisasi keagamaan mulai menggelar kampanye kesadaran untuk mengedukasi generasi muda tentang risikonya. Oleh karena itu, kerja sama antara polisi dan masyarakat semakin erat.
Pada akhirnya, Polda Yogyakarta menegaskan komitmen mereka terhadap transparansi. Mereka berjanji akan secara rutin memberikan informasi perkembangan penanganan kasus judi online serta memastikan akuntabilitas di setiap tingkatan.