Harga Sembako Jogja Hari Ini 22 September 2025: Ada Update Cabai-Bawang!

Garlic Cloves and Bulb for food cooking in the kitchen

Diskusi Yogyakarta Harga bahan pangan pokok atau Sembilan Bahan Pokok (Sembako) di Kota Yogyakarta kembali mengalami fluktuasi signifikan. Perubahan harga ini menjadi perhatian masyarakat, khususnya kalangan ibu rumah tangga dan pelaku UMKM kuliner, karena berpengaruh langsung pada pengeluaran harian dan stabilitas harga pangan di pasaran.

Berdasarkan laporan Pusat Informasi Harga Pangan Strategis Nasional (PIHPS) per Senin (22/9/2025) pukul 12.04 WIB, tercatat penurunan harga pada sejumlah komoditas utama. Tiga jenis cabai mengalami penurunan cukup tajam, yakni cabai merah besar, cabai rawit hijau, dan cabai rawit merah. Selain itu, harga daging ayam ras dan bawang merah juga mengalami koreksi ke bawah.

Harga cabai merah besar turun tipis dari Rp 43.750 menjadi Rp 43.250 per kilogram. Penurunan lebih tajam terjadi pada cabai rawit hijau, yang anjlok dari Rp 36.250 menjadi Rp 35.000 per kilogram. Sedangkan cabai rawit merah, komoditas yang kerap memicu inflasi pangan, merosot dari Rp 37.000 menjadi Rp 33.250 per kilogram.

Tak hanya cabai, bawang merah ukuran sedang juga mengalami penurunan harga. Jika sebelumnya berada di angka Rp 41.250, kini menjadi Rp 38.750 per kilogram. Komoditas daging ayam ras turut turun dari Rp 38.750 menjadi Rp 38.250 per kilogram.

Meski demikian, data dari Badan Pangan Nasional (Bapanas) pada waktu hampir bersamaan, yakni pukul 12.17 WIB, menunjukkan tren yang sedikit berbeda. Dalam laporan tersebut, tercatat bahwa harga bawang merah, cabai merah besar, hingga daging ayam ras justru mengalami kenaikan tipis di sejumlah pasar pantauan. Perbedaan ini disebabkan oleh variasi harga antar pasar, waktu pengambilan data, serta faktor distribusi yang tidak merata.

Menurut para pedagang di Pasar Beringharjo, perubahan harga ini bisa terjadi karena faktor cuaca dan distribusi. “Kalau pasokan dari petani lancar, harga bisa turun cepat. Tapi begitu cuaca jelek dan distribusi tersendat, harga juga cepat naik,” ujar salah satu pedagang, Sulastri, Senin siang.

Kepala Dinas Perdagangan Kota Yogyakarta, dalam keterangannya, menyebutkan bahwa pemerintah daerah akan terus memantau pergerakan harga sembako secara harian. “Stabilitas harga pangan menjadi prioritas, apalagi menjelang musim penghujan dan masa panen. Kami akan berkoordinasi dengan petani, distributor, dan pedagang pasar untuk memastikan pasokan tetap aman,” ujarnya.

Fluktuasi harga bahan pokok ini juga menjadi indikator penting bagi kebijakan pengendalian inflasi daerah. Pemerintah mengimbau masyarakat agar tetap berbelanja secara bijak dan tidak melakukan aksi borong yang dapat memperburuk situasi pasar.

Dengan kondisi harga pangan yang dinamis ini, masyarakat diharapkan lebih aktif memantau harga harian melalui kanal resmi PIHPS dan Bapanas agar perencanaan keuangan rumah tangga dapat dilakukan secara lebih efektif.

Dior

No More Posts Available.

No more pages to load.