Diskusi Yogyakarta — Hujan deras disertai angin kencang melanda beberapa wilayah di Kota Yogyakarta pada Sabtu (2/11/2025) sore, menyebabkan sejumlah insiden yang membahayakan masyarakat. Salah satu kejadian menonjol adalah tumbangnya sebuah baliho besar di Jalan Malioboro yang menimpa sebuah mobil serta seorang juru parkir, yang beruntung hanya mengalami luka ringan.
Menurut laporan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Yogyakarta, cuaca ekstrem yang terjadi kali ini termasuk dalam kategori “ekstrem lokal” dengan kecepatan angin mencapai 45–60 km/jam. Angin kencang tersebut memicu tumbangnya pohon, papan reklame, dan beberapa tiang listrik di sejumlah titik strategis kota.
Kepala BPBD Kota Yogyakarta, Drs. Hadi Prabowo, menyampaikan bahwa pihaknya segera menurunkan tim tanggap darurat untuk mengevakuasi korban dan membersihkan material yang menutupi jalan. “Tim kami bekerja cepat untuk memastikan kondisi jalan aman dan mengurangi risiko kecelakaan tambahan,” ujarnya.
Selain insiden baliho, beberapa laporan juga mencatat atap rumah warga di Kecamatan Jetis dan Umbulharjo rusak akibat terjangan angin. Hujan deras menyebabkan genangan air di sejumlah titik, terutama di Jalan Ringroad Selatan dan daerah Bantul. Petugas Pemadam Kebakaran dan Satpol PP dikerahkan untuk membantu warga dan mengatur arus lalu lintas agar tidak terjadi kemacetan panjang.
BPBD Kota Yogyakarta mengimbau warga agar tetap waspada terhadap potensi cuaca ekstrem dalam beberapa hari ke depan. Masyarakat disarankan untuk tidak berteduh di bawah pohon besar, papan reklame, atau bangunan yang rawan roboh, serta memperhatikan informasi terkini dari BMKG mengenai peringatan cuaca.
Kejadian ini kembali menegaskan pentingnya kesiapsiagaan menghadapi perubahan cuaca yang semakin ekstrem. Pemerintah kota berkomitmen meningkatkan mitigasi risiko bencana melalui perbaikan sarana publik, penataan reklame, dan sosialisasi kesiapsiagaan bencana bagi masyarakat.
